Perdana
Tuesday, April 15, 2014
Lady GaGa Konser di GBK 3 Juni 2012
Monday, April 14, 2014
Bom Bunuh Diri di Gereja Kepunton Solo
Wednesday, February 26, 2014
Purwokerto Kota Satria
- 109°dan 109°30’ Bujur Timur, 7°30’ Lintang Selatan
- Batas Wilayah :
- Sebelah Utara dengan Kabupaten Dati II Tegal dan Kabupaten Dati II Pemalang
- Sebelah Selatan dengan Kabupaten Dati II Cilacap
- Sebelah Barat dengan Kabupaten Dati II Cilacap dan Kabupaten Dati II Brebes
- Sebelah Timur dengan Kabupaten Dati II Purbalingga dan Kabupaten Dati II Banjarnegara
Sarana Perhubungan
Selain itu ada juga terminal bus yang tidak kalah pentingnya. Terminal ini berfungsi sebagai tempat pemberangkatan dari kota Purwokerto menuju kota - kota yang lain. Terminal ini juga berfungsi sebagai stasiun transit bus - bus yang akan berangkat dari terminal Purwokerto menuju ke Jakarta, Bandung, Tegal, Cilacap, Yogyakarta, Solo, dan Semarang. Selain bus - bus besar, banyak juga angkutan minibus dan jenis colt. Kendaraan ini digunakan untuk melayani perjalanan yang tidak terlalu jauh, seperti Banjarnegara, Purbalingga, Cilacap, Wangon, Majenang, Tegal, dan untuk angkutan dalam kota. Khusus angkutan Kota Purwokerto, tersedia 220 buah armada yang diusahakan oleh Koperasi Angkutan Kota.
Sarana Pendidikan
Di Purwokerto banyak terdapat sekolah, mulai dari taman kanak - kanak sampai dengan perguruan tinggi yang cukup memadai. Beberapa perguruan tinggi di Purwokerto antara lain adalah Universitas Jenderal Soedirman ( Unsoed ), Universitas Wijayakusuma ( Unwiku ), IKIP Muhammadiyah Purwokerto, Akademi Teknik Wiworotomo dan Bina Sarana Informatika Purwokerto.
RSU Purwokerto merupakan rumah sakit terpenting, karena menampung pasien dari wilayah eks Karesidenan Banyumas, bahkan dari daerah sekitarnya seperti Kebumen, Tegal, Pekalongan, dan Ciamis. RSU Purwokerto ini tegolong tipe B dan merupakan rumah sakit Daerah Tingkat I terlengkap di Jawa Tengah ( di samping Surakarta ).
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, pemerintah membangun gedung rumah sakit baru di Berkoh ( ujung Timur Kota Purwokerto ) yang kemudian diberi nama Rumah Sakit Prof. Margono Sukaryo ( mengambil nama seorang ahli bedah pertama Indonesia ). Rumah sakit ini juga dapat dijadikan tempat praktek mahasiswa Fakultas Kedokteran. Pembangunan Rumah Sakit ini dimulai sejak tahun 1982 dan berakhir pada tahun 1989.
Sarana Pariwisata
Selain hotel, Purwokerto juga memiliki jumlah rumah makan dan restoran yang cukup banyak. Ada juga warung-warung yang menyediakan makanan khas Sokaraja ( Soto Sokaraja ).
Purwokerto juga memiliki pusat pertokoan atau perbelanjaan, yang terletak di Kebondalem dan hampir sepanjang jalan raya Jenderal Sudirman. Pertokoan yang ada antara lain Moro Mall, Super Ekonomi, Rita, Metro Jaya, Sri Ratu, dan masih banyak supermarket atau toko kecil yang lainnya.
Obyek Wisata
Di Purwokerto dan di daerah sekitarnya banyak terdapat obyek wisata alam. Obyek wisata alam yang terkenal di Purwokerto adalah Baturraden. Obyek wisata yang lainnya adalah Curug Cipendok, Gua Darma Kradenan, Pemandian Kalibacin, Bumi Perkemahan Kendalisada, Monumen Sepuluh, Monumen Gatot Subroto, Monumen Sepoer, Museum Wayang Sendhang Mas, dan Pasarehan Dawuhan.
Makanan Khas
Makanan khas kota Purwokerto adalah kripik dan mendhoan. Karena makanan khas inilah, maka Purwokerto dijuluki sebagai Kota Kripik. Selain itu daerah Sokaraja juga terkenal dengan gethuk gorengnya, sehingga disebut Gethuk Goreng Sokaraja. Kota Banyumas juga memiliki makanan khas antara lain nopia, buntil, sroto, Gembus, dan Ciwel.
Apabila orang dari luar kota Purwokerto datang ke Purwokerto, mereka pasti tidak akan lupa membeli mendhoan dan kripik tempe ini. Bahkan ada juga orang dari luar kota yang sengaja datang ke Purwokerto hanya untuk membeli mendhoan. Oleh karena itu mendhoan di Purwokerto sudah sangat terkenal.
Begitu juga dengan Sroto Sokaraja. Orang juga mengakui jika sroto Sokaraja ini memang enak, maka tak heran jika di sepanjang jalan Sokaraja banyak orang yang berjualan sroto Sokaraja.
Tuesday, February 25, 2014
Tips Tour Murah Keluar Negeri
Friday, February 21, 2014
Balasan atau Siksa Berzina dan Meninggalkan Sholat Wajib Fardhu
- Allah SWT mengurangi keberkatan umurnya.
- Allah SWT akan mempersulit rezekinya.
- Allah SWT akan menghilangkan tanda/cahaya shaleh dari raut wajahnya.
- Orang yang meninggalkan shalat tidak mempunyai tempat di dalam islam.
- Amal kebaikan yang pernah dilakukannya tidak mendapatkan pahala dari Allah SWT.
- Allah tidak akan mengabulkan doanya.
- Orang yang meninggalkan shalat akan menghadapi sakratul maut dalam keadaan hina.
- Meninggal dalam keadaan yang sangat lapar.
- Meninggal dalam keadaan yang sangat haus.
- Allah SWT akan menyempitkan kuburannya sesempit sempitnya.
- Orang yang meninggalkan shalat kuburannya akan sangat gelap.
- Disiksa sampai hari kiamat tiba.
- Orang yang meninggalkan shalat di hari kiamat akan dibelenggu oleh malaikat.
- Allah SWT tidak akan memandangnya dengan kasih sayang.
- Allah SWT tidak akan mengampunkan dosa dosanya dan akan di azab sangat pedih di neraka.
- Shalat Subuh : satu kali meninggalkan akan dimasukkan ke dalam neraka selama 30 tahun yang sama dengan 60.000 tahun di dunia.
- Shalat Zuhur : satu kalo meninggalkan dosanya sama dengan membunuh 1.000 orang umat islam.
- Shalat Ashar : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan menutup/meruntuhkan ka’bah.
- Shalat Magrib : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan berzina dengan orangtua.
- Shalat Isya : satu kali meninggalkan tidak akan di ridhoi Allah SWT tinggal di bumi atau di bawah langit serta makan dan minum dari nikmatnya.
- Dikurangkan oleh Allah S. W.T rezekinya yang halal.
- Dihilangkan keberkatan pada umurnya.
- Apabila keluar rohnya daripada jasad terlindung daripada pandangan Allah S.W.T. dan ditunjukkan kepadanya bayangan neraka dan malaikat Zabaniyah.
- Allah S.W.T memandangnya dengan pandangan yang murka.
- Mendapat seksaan yang amat berat.
- Akan diseksa dengan rantai api neraka dimana jika diturunkan ke bumi, hancurlah seluruh bumi.
Misteri Danau Kawah Putih di Ciwidey
Jabar - Minggu, 1 Juli 2012 | 13:58 WIB
Jarak antara loket pembayaran dengan kawah mencapai 5 km. Bagi yang tidak terbiasa jalan kaki, tentunya akan merepotkan. Bagi yang menggunakan kendaraan roda dua berhati-hatilah. Selain berkelok dan naik turun, jalan menuju Kawah Putih berpasir.
Sesampainya di parkiran Kawah Putih, kita akan melewati undakan tangga. Meski tangga yang harus dilalui tidak banyak, tetap membuat capek. Rasa capek itu akan hilang ketika kita melihat Danau Kawah Putih. Kita akan tercengang dan mengagumi keindahan Kawah Putih.
Perpaduan warna hijau dan biru dari kawah begitu indah. Melihat perpaduan warna dan bentuk kawah bak melihat lukisan yang indah luar biasa. Tak heran ketika melihat kawah, pengunjung umumnya mengeluarkan kamera dan mencari angel terbaik.
Menurut penduduk sekitar, jika beruntung sambil berjalan-jalan pengunjung bisa melihat aneka jenis flora langka, seperti bunga edelweis, tanaman cantiqi yang harum, tanaman lemo yang berkhasiat dapat mengusir binatang berbisa, dan vaccinium sebagai vegetasi tanaman khas kawah.
Selain berbagai jenis flora, di kawasan ini juga terdapat berbagai jenis fauna, seperti elang, monyet, kancil, babi hutan, macan kumbang, dan macan tutul. Namun tentunya, hewan buas seperti macan kumbang dan macan tutul kemungkinan berada di Gunung Patuha.
Kawah Putih berada di puncak Gunung Patuha. Selain Kawah Putih, gunung yang memiliki ketinggian 2.434 meter di atas permukaan laut dan bersuhu antara 8-12 derajat celcius ini juga memiliki Kawah Saat di bagian baratnya. Kedua kawah ini terbentuk akibat letusan Gunung Patuha pada abad ke-10 dan ke-12. Kawah Putih berada di ketinggian 2.194 di atas permukaan laut.
Konon, gunung ini berasal dari nama Pak Tua atau ”Patua”. Masyarakat setempat sering menyebutnya dengan Gunung Sepuh. Dahulu masyarakat setempat menganggap kawasan Gunung Patuha dan Kawah Putih ini sebagai daerah yang angker.
Tak seorang pun berani menjamah atau menuju ke sana. Karena angkernya, burung yang terbang melintas di atas kawah akan mati.
Misteri keindahan danau Kawah Putih baru terungkap pada tahun 1837 oleh seorang peneliti botani Belanda kelahiran Jerman, Dr. Franz Wilhelm Junghuhn (1809-1864). Dalam penelitiannya dia menemukan sebuah danau kawah yang indah yaitu Kawah Putih.
Air kawahnya bisa berubah warna. Terkadang berwarna hijau apel dan kebiru-biruan. Bila matahari terik dan cuaca terang, warnanya berubah menjadi coklat. Namun warna yang paling dominan adalah putih, sama dengan warna pasir dan bebatuan yang berada di sekitar danau.
Danau Kawah Putih mengeluarkan semburan aliran lava belerang beserta gas yang baunya cukup menusuk hidung. Rupanya, kandungan belerang itulah yang membuat burung enggan melintas.
Karena kandungan belerang di danau kawah tersebut sangat tinggi, pada zaman pemerintahan Belanda sempat dibangun pabrik belerang dengan nama Zwavel Ontgining ‘Kawah Putih’. Kemudian pada zaman Jepang, usaha tersebut dilanjutkan dengan nama Kawah Putih Kenzanka Gokoya Ciwidey yang langsung berada di bawah penguasaan militer Jepang.
Di sekitar kawasan Kawah Putih terdapat beberapa makam leluhur, antara lain makam Eyang Jaga Satru, Eyang Rongga Sadena, Eyang Camat, Eyang Ngabai, Eyang Barabak, Eyang Bas, dan Eyang Jambrong.
Salah satu puncak Gunung Patuha yakni Puncak Kapuk, konon merupakan tempat pertemuan para leluhur yang dipimpin oleh Eyang Jaga Satru. Konon, di tempat ini terkadang secara gaib terlihat sekumpulan domba berbulu putih yang oleh masyarakat disebut domba lukutan.
Sumber : http://www.inilahjabar.com/read/detail/1877909/misteri-danau-kawah-putih-di-ciwidey