Thursday, February 20, 2014

Browse » home» » » » » » » Sisi Lain Tentang Sahabat dan Persahabatn

Sisi Lain Tentang Sahabat dan Persahabatn


Manusia adalah mahluk sosial, manusia butuh berkembang dan mengembangkan dirinya baik itu diluar lingkungan dirinya, keluarga maupun lingkungan yang tak pernah ia kenali sama sekali. Karena manusia butuh eksistensi diri, ia butuh penghargaan terhadap diri pribadi maupun sebagai bagian dari lingkungan sekitarnya. Dalam siklus kehidupan yang kita jalani, semua orang pasti membutuhkan orang lain, namun pada kondisi tertentu, kita pasti membutuhkan seseorang, yang kita percaya dan mampu melihat diri kita dari sisi terburuk sekalipun. Dialah sahabat.


Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif  Seringkali ada anggapan bahwa sahabat sejati sanggup mengungkapkan perasaan-perasaan yang terdalam, yang mungkin tidak dapat diungkapkan, kecuali dalam keadaan-keadaan yang sangat sulit, ketika mereka datang untuk menolong. Dibandingkan  dengan hubungan pribadi persahabatan dianggap lebih dekat daripada sekadar kenalan, meskipun dalam persahabatan atau hubungan antar kenalan terdapat tingkat keintiman yang berbeda-beda. Bagi banyak orang, persahabatan dan hubungan antar kenalan terdapat dalam kontinum yang sama.

Keakraban didapat melalui proses yang lama, perlu merenungkan arti hubungan masing masing pihak. Kalau hubungan antar 2 pihak hanya didasarkan pada untung rugi secara materil, maka tidak akan didapat tingkat akrab dalam sahabat. Orang yang sering memanfaatkan orang lain untuk kepentingan dirinya sendiri, akan senang untuk memanfaatkan keluguan dan kepolosan orang lain. Sebaliknya kalau orang lain yang merasa di manfaatkan dan sadar sudah diperdayakan, maka keputusan untuk berhati hati dan menjaga jarak atau memutuskan tidak memilih seseorang sebagai sahabatnya pada masa yang  akan datang adalah keputusan yang sangat cerdas.

Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya. Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

 Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.  Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama. Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah

 Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.Dengan demikian arti sahabat bagi seseorang adalah perjumpaan terhadap sosok yang akrab yang bisa saling mengasihi, bisa berempati, jujur dan siap memeberikan pertolongan tanpa pamrih bagi sahabatnya. jadi, sebaiknya kita melihat seseorang yang ingin menjadi sahabat kita, apakah dia tulus atau hanya memanfaatkan pada saat apapun, sehingga kita hanya dijadikan objek dari rencana busuk seseorang. Waspadalah, jangan terlalu cepat mengatakan bahwa kita bersahabatan dengan orang itu, padahal kita juga masih dalam tahap tahu saja atau tahu identitas saja.

Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka. Karena seorang sahabat bisa lebih dekat dari pada saudara sendiri. Sahabat yang terpenting dalam hidup sebenarnya adalah Allah SWT, percayalah. Dia tetap ada dan setia kepada kita, walaupun kita sering melakukan perbuatan dosa. Namun kita juga tetap membuka hati terhadap persahabatan dengan semua orang dilandasi kejujuran dan kesetiaan serta kebenaran

No comments:

Post a Comment