Friday, February 21, 2014

Browse » home» » » » » » » Misteri Danau Kawah Putih di Ciwidey

Misteri Danau Kawah Putih di Ciwidey

Misteri Danau Kawah Putih di Ciwidey
Salah satu maskot Ciwidey adalah Kawah Putih. Perlu perjuangan berat sebelum betul-betul bisa menikmati keindahan alam nan menakjubkan ini. - istimewa
Oleh: Reni Susanti
Jabar - Minggu, 1 Juli 2012 | 13:58 WIB 
 
Bandung - Salah satu maskot Ciwidey adalah Kawah Putih. Perlu perjuangan berat sebelum betul-betul bisa menikmati keindahan alam nan menakjubkan ini.
 


 Jarak antara loket pembayaran dengan kawah mencapai 5 km. Bagi yang tidak terbiasa jalan kaki, tentunya akan merepotkan. Bagi yang menggunakan kendaraan roda dua berhati-hatilah. Selain berkelok dan naik turun, jalan menuju Kawah Putih berpasir.

Sesampainya di parkiran Kawah Putih, kita akan melewati undakan tangga. Meski tangga yang harus dilalui tidak banyak, tetap membuat capek. Rasa capek itu akan hilang ketika kita melihat Danau Kawah Putih. Kita akan tercengang dan mengagumi keindahan Kawah Putih.

Perpaduan warna hijau dan biru dari kawah begitu indah. Melihat perpaduan warna dan bentuk kawah bak melihat lukisan yang indah luar biasa. Tak heran ketika melihat kawah, pengunjung umumnya mengeluarkan kamera dan mencari angel terbaik.

Menurut penduduk sekitar, jika beruntung sambil berjalan-jalan pengunjung bisa melihat aneka jenis flora langka, seperti bunga edelweis, tanaman cantiqi yang harum, tanaman lemo yang berkhasiat dapat mengusir binatang berbisa, dan vaccinium sebagai vegetasi tanaman khas kawah.

Selain berbagai jenis flora, di kawasan ini juga terdapat berbagai jenis fauna, seperti elang, monyet, kancil, babi hutan, macan kumbang, dan macan tutul. Namun tentunya, hewan buas seperti macan kumbang dan macan tutul kemungkinan berada di Gunung Patuha.

Kawah Putih berada di puncak Gunung Patuha. Selain Kawah Putih, gunung yang memiliki ketinggian 2.434 meter di atas permukaan laut dan bersuhu antara 8-12 derajat celcius ini juga memiliki Kawah Saat di bagian baratnya. Kedua kawah ini terbentuk akibat letusan Gunung Patuha pada abad ke-10 dan ke-12. Kawah Putih berada di ketinggian 2.194 di atas permukaan laut.

Konon, gunung ini berasal dari nama Pak Tua atau ”Patua”. Masyarakat setempat sering menyebutnya dengan Gunung Sepuh. Dahulu masyarakat setempat menganggap kawasan Gunung Patuha dan Kawah Putih ini sebagai daerah yang angker.

Tak seorang pun berani menjamah atau menuju ke sana. Karena angkernya, burung yang terbang melintas di atas kawah akan mati.

Misteri keindahan danau Kawah Putih baru terungkap pada tahun 1837 oleh seorang peneliti botani Belanda kelahiran Jerman, Dr. Franz Wilhelm Junghuhn (1809-1864). Dalam penelitiannya dia menemukan sebuah danau kawah yang indah yaitu Kawah Putih.

Air kawahnya bisa berubah warna. Terkadang berwarna hijau apel dan kebiru-biruan. Bila matahari terik dan cuaca terang, warnanya berubah menjadi coklat. Namun warna yang paling dominan adalah putih, sama dengan warna pasir dan bebatuan yang berada di sekitar danau.

Danau Kawah Putih mengeluarkan semburan aliran lava belerang beserta gas yang baunya cukup menusuk hidung. Rupanya, kandungan belerang itulah yang membuat burung enggan melintas.

Karena kandungan belerang di danau kawah tersebut sangat tinggi, pada zaman pemerintahan Belanda sempat dibangun pabrik belerang dengan nama Zwavel Ontgining ‘Kawah Putih’. Kemudian pada zaman Jepang, usaha tersebut dilanjutkan dengan nama Kawah Putih Kenzanka Gokoya Ciwidey yang langsung berada di bawah penguasaan militer Jepang.

Di sekitar kawasan Kawah Putih terdapat beberapa makam leluhur, antara lain makam Eyang Jaga Satru, Eyang Rongga Sadena, Eyang Camat, Eyang Ngabai, Eyang Barabak, Eyang Bas, dan Eyang Jambrong.

Salah satu puncak Gunung Patuha yakni Puncak Kapuk, konon merupakan tempat pertemuan para leluhur yang dipimpin oleh Eyang Jaga Satru. Konon, di tempat ini terkadang secara gaib terlihat sekumpulan domba berbulu putih yang oleh masyarakat disebut domba lukutan.

Sumber  :  http://www.inilahjabar.com/read/detail/1877909/misteri-danau-kawah-putih-di-ciwidey

No comments:

Post a Comment